-->

Makalah Nilai nilai Pendidikan Agama Islam

Post a Comment
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam menyangkut kemajuan masa depan. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia guna membentuk dan mempersiapkan pribadinya agar hidup dengan disiplin. Melalui undang-undang tentangsistem pendidikan Nasional, pemerintah mengusahakan dan melenggarakan satu system pendidikan nasional yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang memiliki landasan akan pentingnya nilai-nilai agama Islam, maka perlu dalam proses pembelajaran adanya pemasukkan materi keagamaan melalui bentuk pengajaran di kelas maupun bentuk pengajaran yang ada diluar sekolah berupa bentuk kegiatan ekstrakurikuler. 

Seiring berkembangannya zaman, dapat dilihat dari beberapa tahun terakhir ada problematika yang dihadapi pendidikan di Indonesia saat ini menunjukkan paradigma yang memprihatinkan. Salah satu faktornya adalah mulai terabaikannya nilai-nilai khususnya agama Islam dalam proses pembelajaran dan mulai hilangnya karakter bangsa.

Kenyataan sosial, banyak yang sudah tidak memperdulikan nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan Islam. Nilai-nilai Islam itu sendiri memiliki sifat mutlak kebenarannya, universal dan suci. Kebenaran dan kebaikan agama mengatasi rasio, perasaan, keinginan, nafsu-nafsu manusiawi dan mampu melampaui subjektifitas golongan, ras, bangsa dan stratifikasi sosial.

Untuk mewujudkan masa depan yang baik, kita harus menanamkan nilai-nilai agama Islam dan pendidikan karakter sejak dini kepada anak-anak. Nilai –nilai agama Islam ini mempunyai peranan yang penting untuk bisa membentuk dan menumbuhkan karakter dengan usaha sadar, sedangkan karakter bukan hanya tabiat atau bawaan sejak lahir, namun lebih jauh dari itu karakter merupakan jati diri yang bisa dicetak sedemikian rupa melalui serangkaian proses kegiatan. Jadi keduanya itu saling berperan penting untuk membentuk kepribadian seseorang.  

B.    Permasalahan
1.    Apa pengertian dari nilai-nilai Islam?
2.    Apa makna nilai dalam pendidikan Islam?
3.    Bagaimana  nilai dasar pendidikan Islam?
4.    Bagaimana nilai sebagai isi pendidikan Islam?
5.    Apa aspek nilai-nilai Islam yang ditanamkan?

C.    Tujuan
1.    Untuk mengetahui pengertian dari nilai-nilai Islam.
2.    Untuk mengetahui makna nilai dalam pendidikan Islam.
3.    Untuk mengetahui nilai dasar pendidikan Islam.
4.    Untuk mengetahui nilai sebagai isi pendidikan Islam.
5.    Untuk mengetahui  aspek nilai-nilai Islam yang ditanamkan.

D.    Manfaat
1.    Agar kita mengetahui pengertian dari nilai-nilai Islam.
2.    Agar kita mengetahui makna dari nilai dalam pendidikan Islam.
3.    Agar kita mengetahui nilai dasar pendidikan Islam.
4.    Agar kita mengetahui nilai sebagai isi pendidikan Islam.
5.    Agar kita mengetahui aspek nilai-nilai Islam yang ditanamkan.



BAB II

PEMBAHASAN


A.    Pengertian Nilai-Nilai 

Menurut Milton Rokeach dan James Bank, nilai adalah suatu tipe kepercayaan yang berada dalam ruang lingkup sistem kepercayaan dalam mana seseorang bertindak atau menghindari suatu tindakan, atau mengenai sesuatu yang pantas atau tidak pantas dikerjakan. Sedangkan menurut Sidi Gazalba nilai merupakan sesuatu yang bersifat abstrak,ideal,nilai bukan benda konkrit, bukan fakta,tidak hanya persoalan benar dan salah yang menuntut pembuktian empiric, melainkan soal penghayatan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki, disenangi dan tidak disenangi.

Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa nilai merupakan sifat yang melekat pada sesuatu (sistem kepercayaan) yang telah berhubungan dengan subjek yang memberi arti (yakni manusia yang meyakini).

B.    Makna Nilai dalam Pendidikan Islam

Nilai-nilai dasar mencerminkan totalitas sebuah sistem. Dalam Encyclopedia Britanica disebutkan "value is a determination or quality of object wich lnvolves any sort or appreciation or interest" (nilai adalah sesuatu yang menentukan atau suatu kualitas obyek yang melibatkan suatu jenis atau apresiasi atau minat).Ketika nilai telah dilekatkan pada sebuah sistem, maka ia akan mencerminkan paradigma, jati diri dan grand concept dari sistem tersebut. Oleh karena itu,nilai-nilai dasar pendidikan Islam bermakna konsep-konsep pendidikan yangdibangun berdasarkan ajaran Islam sebagai landasan etis, moral dan operasionalpendidikan.

Akan tetapi perlu ditegaskan, sebutan Islam pada pendidikan Islam tidakcukup dipahami sebatas "ciri khas". Ia berimplikasi sangat luas pada seluruhaspek menyangkut pendidikan Islam, sehingga akan melahirkan pribadi-pribadiIslami yang mampu mengemban misi yang diberikan oleh Allah, yakni sebagai khalifah.Nilai itu sendiri selalu dihadapi oleh manusia dalam hidup kesehariannya. Setiapmereka hendak melakukan suatu pekerjaan, maka harus menentukan pilihan di antara sekian banyak kemungkinan, dan harus memilih. Di sinilah mereka mengadakan penilaian.

C.    Nilai Dasar Pendidikan Islam

Dalam konteks ini, ada beberapa nilai dasar yang dapat dimunculkan, antara lain:

1.    Keimanan dan Ketaqwaan
Aktivitas scorang mushm di bidang apapun, menurut konsep Islam harus didedikasikan untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa. Berdasarkan niIai dasar ini, proses pendidikan Islam dijalankan berdasarkan semangat ibadah kepada Allah SWT.Ibadah dalam ajaran Islam memiriki korelasi positif bagi pemeHharaan danpeningkatan iman dan taqwa. Setiap penganut Islam diwajibkan mencariilmu pengetahuan untuk dipahami secara mendalam yang dalam tarafselanjutnya dikembangkan dalam kerangka ibadah guna kemaslahatanummat manusia. nilai dasar ini bertujuanmengantarkan anak didik pada kcsadaran akan eksistensinya di hadapanAllah serta menyadari kcwajiban-kewajibannya.

2.    Penghargaan terhadap eksistensi manusia dengan segala potensinya
Manusia adalah makhluk Tuhan yang diciptakan dengan sebaik-baiknya dan rupa  yang seindah-indahnya dilengkapi dengan berbagai organ psiko-fisik yang istimewa kepada Allah yang telah memberikan anugerah keistimewaan-keistimewaan tersebut. Secara lebih rinci keistimewaan-keistimewaan manusia antara lain adalah kemampuan berfikir untuk memahami alam semesta dan dirinya sendiri, akal untuk memahami  tanda-tanda kuasanya dan kalbu untuk mendapatkan cahaya tertinggi.

Dalam kaitan ini, dipahami bahwa posisi manusia sebagai khahfah dan hamba, menghendaki program pendidikan yang menawatkan sepenuh- nya penguasaan ilmu pengetahuan secara totalitas. Di samping itu, keberadaan manusia yang terdiri dari dua unsur (materi dan immateri/jiwa dan raga) menghendaki pula program pendidikan yang mengacu kepada konsep equilibrium, yaitu integrasi yang uruh antara pendidikan aqliyah dan qalbiyah.

3.    Mengedepankan prinsip kebebasan dan kemerdekaan
Sejarah kelahiran Islam, nuansa pembebasan yang terkandung dalam ajaran Islam begitu terasa. Islam datang bukan untuk melegitimasi status guo, sebaliknya ia lahir dalam konteks sosio-pohtik-budaya Mekkah yang pincang untuk merubahnya menjadi tatanan yang tidak eksploitatif, adil dan egaliter serta membebaskan umat manusia dari segala bentuk penindasan. Sebagai instrumen pembebasan manusia dalam kehidupan, kehadiranIslam dimaksudkan untuk memanusiawikan realitas sosial. Islam hadirbukan semata-mata untuk memberikan tafsir atas realitas yang ada, tetapilebih dari itu untuk mengangkatnya ke tingkat yang lebih baik.

4.    Tanggung jawab sosial
Sejalan dengan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial, maka Islam diturunkan untuk memberikan norma-norma dalam kehidupan social tersebut. Sebagai proses memanusiakan manusia, pendidikan Islam menjadikan tanggung jawab sosial menjadi saIah satu niIai dasar yang harus diajarkan kepada peserta didik. Tanggung jawab sosial yang perlu ditransformasikan kepada anak didik antara lain:
a.    Toleransi
b.    Tanggung jawab
c.    Keadilan kolektif
d.    Kerjasama dan lain-lain.
Dengan nilai-nilai tanggung jawab sosial di atas, keberadaan pendidikan Islam akan makin mengukuhkan Islam sebagai rahmatan lil'alamin. Orang yang tetah dididik pada lembaga pendidikan Islam, mestinya akan memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang menyangkut masyarakat luas.

D.    Nilai Sebagai Isi Pendidikan Islam

Nilai berkaitan dengan masalah baik dan buruk. Tolak ukur kebenaran sebuah nilai adalah aksiologi. Berdasarkan tinjauan aksiologi, nilai dapat dibagi menjadi nilai mutlak dan nilai relatif, nilai intrinsik dan nilai instrumental. Islam memandang adanya nilai mutlak dan nilai intrinsik yang berfungsi sebagai pusat dan muara semua nilai. Nilai tersebut adalah tauhid (uluhiyah dan rububiyah) yang merupakan tujuan (ghayah) semua aktivitas hidup muslim. Semua nilai-nilai lainyang termasuk amal shalih dalam Islam merupakannilai instrumental yang berfungsi sebagai alat dan prasyarat untuk meraih nilai tauhid.

Dalam menjabarkan konsep nilai baik dasar maupun instrumental sebagai bagian dari pendidikan Islam, antara lain:
  1. Nilai-nilai yang banyak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an dan Hadits yang semuanya terangkum dalam ajaran akhlak yang meliputi akhlak dalam hubungannya dengan Allah, dedengan diri sendiri, dengan sesama manusia, dengan alam dan makhluk lainnya.
  2. Nilai-nilai universal yang diakui adanya dan dibutuhkan oleh seluruh umat manusia karena hakekatnya sesuai dengan fitrah manusia seperti cinta damai, menghargai hak asasi manusia,keadilan, demokrasi, kepedulian sosial dan kemanusiaan.

Dengan elaborasi nilai-nilai dari butir pertama dan kedua berarti bahwa pengajaran nilai dalam pendidikan Islam tidak terbatas menjadi pendidikan agama sebagai sebuah bidang studi, tetapi terintegrasi dalam seluruh bidang-bidang studi yang lain. Dengan uraian diatas menegasakan bahwa nilai-nilai keutamaan (akhlak) merupakan isi pendidikan yang sangat penting dalam pendidikan Islam, dimana dalam praktik  pendidikan banyak menghadapi kendala,  antara lain:

a.    Pandangan  hidup pragmatis.
b.    Penghargaan masyarakat.
c.    Penyempitan makna agama.

E.    Aspek Nilai-Nilai Islam yang ditanamkan

1.    Ditinjau dari pola sikap dan perilaku kepada Allah

Aspek nilai-nilai ajaran Islam yang ditanamkan kepada siswa ditinjau dari pola sikap dan perilaku kepada Allah antara lain meliputi aspek nilai-nilai aqidah, ibadah dan akhlak. Secara normatif penanaman aspek nilai-nilai aqidah dan akhlak kepada Allah diberikan melalui materi pelajaran aqidah dan akhlaq, serta materi pelajaran qur’an, hadits dan fiqih. Sedang secara aplikatif penanaman aspek nilai-nilai aqidah dan akhlak serta ibadah yang berkaitan dengan pola perilaku kepada Allah dilakukan melalui kegiatan pembelajaran pada setiap harinya yang sarat dengan nuansa nilai-nilai aqidah dan akhlak, serta ibadah.

2.    Ditinjau dari pola perilaku kepada sesama manusia 

Penanaman nilai-nilai keimanan yang berkaitan dengan pola perilaku kepada sesama manusia, secara normatif terlihat pada materi pelajaran aqidah dan akhlak. Dalam materi tersebut terlihat adanya penekanan adab sopan santun kepada orang tua dan gurunya, kepada tetangga, dan beberapa anjuran untuk menyayangi sesame manusia, beramal shodaqoh sebagai rasa syukur atas nikmat rezeki yang diberikan oleh Allah serta percaya akan adanya Allah yang maha mengasihi dan menyanyangi kepada hamba-hambanya yang berbuat kebijakan.

3.    Ditinjau dari pola perilaku kepada Alam 

Islam memandang alam sebagai milik Allah yang wajib disyukuri dengan menggunakan dan mengelola alam sebaik-baiknya, agar dapat memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Denagn demikian perlu ditanamkan konsep keimanan kepada anak sedini mungkin, tentang pentingnya memlihara dan menjaga keseimbangan alam, serta memelihara kebersihan dan keindahan lingkungan agarbtetap nyaman dan indah sebagai wujud ketaatannya kepada Allah. 
Penanaman nilai-nilai keimanan, mu’amalah, dan akhlak yang berkaitan dengan aspek pola perilaku manusia dengan alam secara normatif terlihat pada materi pelajaran IPA dan sains yang telah dikembangkan dan dikaitkan dengan ayat-ayat Al-Quran tentang pentingnya memlihara dan menjaga kelestarian alam dan larangan merusaknya.

F.    Relevansi

Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam menyangkut kemajuan masa depan. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia guna membentuk dan mempersiapkan pribadinya agar hidup dengan disiplin. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang memiliki landasan akan pentingnya nilai-nilai agama Islam, maka perlu dalam proses pembelajaran adanya pemasukkan materi keagamaan melalui bentuk pengajaran di kelas maupun bentuk pengajaran yang ada diluar sekolah berupa bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

Akan tetapi, banyak yang sudah tidak memperdulikan nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan Islam. Nilai-nilai Islam itu sendiri memiliki sifat mutlak kebenarannya, universal dan suci. Maka kita harus menanamkan nilai-nilai agama Islam dan pendidikan karakter sejak dini kepada anak-anak. Nilai –nilai agama Islam ini mempunyai peranan yang penting untuk bisa membentuk dan menumbuhkan karakter dengan usaha sadar, sedangkan karakter bukan hanya tabiat atau bawaan sejak lahir, namun lebih jauh dari itu karakter merupakan jati diri yang bisa dicetak sedemikian rupa melalui serangkaian proses kegiatan.

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Nilai merupakan sifat yang melekat pada sesuatu (sistem kepercayaan) yang telah berhubungan dengan subjek yang memberi arti (yakni manusia yang meyakini).
Nilai-nilai dasar pendidikan Islam bermakna konsep-konsep pendidikan yangdibangun berdasarkan ajaran Islam sebagai landasan etis, moral dan operasionalpendidikan.
Nilai dasar dalam pendidikan Islam yang dapat dimunculkan, antara lain:

  1. Keimanan dan Ketaqwaan.
  2.  Penghargaan terhadap eksistensi manusia dengan segala potensinya.
  3. Mengedepankan prinsip kebebasan dan kemerdekaan.
  4. Tanggung jawab sosial.
Nilai berkaitan dengan masalah baik dan buruk. Tolak ukur kebenaran sebuah nilai adalah aksiologi. Berdasarkan tinjauan aksiologi, nilai dapat dibagi menjadi nilai mutlak dan nilai relatif, nilai intrinsik dan nilai instrumental. Islam memandang adanya nilai mutlak dan nilai intrinsik yang berfungsi sebagai pusat dan muara semua nilai. Nilai tersebut adalah tauhid (uluhiyah dan rububiyah) yang merupakan tujuan (ghayah) semua aktivitas hidup muslim. Semua nilai-nilai lainyang termasuk amal shalih dalam Islam merupakannilai instrumental yang berfungsi sebagai alat dan prasyarat untuk meraih nilai tauhid.

  1. Aspek nilai-nilai Islam yang ditanamkan dapat ditinjau dari:Pola sikap dan perilaku kepada Allah. 
  2. Pola perilaku kepada sesama manusia. 
  3. Pola perilaku kepada Alam.
Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam menyangkut kemajuan masa depan. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia guna membentuk dan mempersiapkan pribadinya agar hidup dengan disiplin. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang memiliki landasan akan pentingnya nilai-nilai agama Islam, maka perlu dalam proses pembelajaran adanya pemasukkan materi keagamaan melalui bentuk pengajaran di kelas maupun bentuk pengajaran yang ada diluar sekolah berupa bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

B.    Rekomendasi

Sebagai masyarakat berpendidikan yang beragama Islam. Kita hendaknya harus  mengetahui nilai-nilai Islam Indonesia. Agar kita dapat lebih memahami dan  mendalami pendidikan yang sesuai  dengan  ajaran agama Islam. Oleh karena itu, kita harus mempelajari  serta mendalami nilai-nilai Islam Indonesia agar terbentuk karakter individu yang sesuai dengan ajaran nilai-nilai Islam yang ada di Indonesia.

C.    Implikasi

Pada masa sekarang ini posisi nilai-nilai agama Islam dan pendidikan karakter menjadi titik benang seseorang akan bertindak. Keduanya dinilai berperan besar dalam membentuk kepribadian seseorang. Mengingat globalisasi telah membawa perubahan-perubahan baik positif maupun negatif, tapi yang terlihat lebih dominan dari sisi negatifnya. Karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi misalnya masih kurangnya pengawasan dari orang tua atau dalam lingkungan diluar rumah, adanya internet yang berdampak cukup besar khususnya dalam dunia pendidikan. Padahal banyak manfaat yang dapat diambil dari situ, tapi faktanya tidak demikian masih banyak yang menyalahgunakan bahkan ada yang memanfaatkan untuk berbuat kriminalitas.



DAFTAR PUSTAKA

 Achmadi, 2005,  Ideologi Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hakim, Lukman. 2012. Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam, Jurnal Pendidikan Agama Islam Ta’lim,Vol.10, No.1.2012. Tasikmalaya; STH Galunggung Tasikmalaya.

Sarjono,2005.  Nilai-Nilai Dasar Pendidikan Islam, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol.11, No.2. 2005, t.k; t.p.

Thoha, Chabib, 1996, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Related Posts

Comments

Subscribe Our Newsletter